Bukan main celotehnya, riang selalu tanpa sirna.
Agihkan suka cita dalam tiap suasana,
selagi tingkah kian bermanja.
Nahas, semua bahagianya tak nyata.
PENYANGKALAN
Karakter ini tidak memiliki hubungan apa pun dengan Choi Beomgyu, TXT, & BigHit Music. Karakter ini murni karangan fiksi milik Tedja untuk keperluan roleplay semata. Jika ada kesamaan nama, tempat, gelar, maupun kejadian, maka hal itu merupakan ketidaksengajaan.
Edelliano Sua Witoelar ditulis dengan latar waktu masa kini. Tidak menerima godmodding, metagaming, dan segala hal di luar kehendak penulis.
TENTANG
Full name | Edelliano Sua Witoelar |
Place of birth | Jakarta |
Date of birth | August 24, 2001 |
Gender | Androgynous |
Race | Human |
Ethnicity | Tionghoa-Jawa |
Nationality | Indonesia |
Sexual orientation | Homosexual |
Religion | Christian |
Main occupation | Make-up Artist |
Side occupation | Spy |
Face claim | Choi Beomgyu |
Height/Weight | 170cm/55kg |
Body shape | Ectomorph |
Skin color | Fair |
Blood type | O |
Piercings | 4 (left and right) |
Hair type | Straight |
Hair length | Long |
Hair color | Black (original) |
Eye color | Hazel |
Foot size | 40 |
Menjadi anak bungsu seringkali dipandang sebagai sebuah kenikmatan; hidup yang dimanja oleh saudara yang lain, menjadi anak emas orang tua, mudah untuk meminta uang jajan lebih, dan lain sebagainya⸺mengglorifikasi kehidupan sebagai anak paling muda di keluarga. Padahal, itu tidak sepenuhnya benar.
Ada hal-hal yang tidak biasa dalam kehidupan seorang Edelliano sebagai anak bungsu dari keluarga Witoelar. Edelliano⸺atau kerap disapa Lia, bukanlah anak emas seperti yang orang-orang bayangkan. Hidup di bawah bayang-bayang kedua kakaknya, Edelliano dipaksa untuk menjadi pion paling depan keluarga. Sejak kecil, ia sudah terbiasa dengan hiruk-pikuk manusia karena sang ibu seringkali mengajaknya menghadiri acara makan malam dengan para petinggi negeri atau dengan kelompok sosialita. Tak ayal, ia jadi terbiasa bercengkerama dan menarik perhatian orang lain dengan kepribadiannya yang riang.
Kegemarannya terhadap make-up dan pilihannya untuk tidak melanjutkan kuliah seperti keempat kakaknya yang lain pun membuatnya dipandang aneh sebagian orang. Menurut mereka, Lia tak lebih dari anak kecil yang terperangkap di dalam tubuh yang terus berkembang; sementara pola pikirnya tidak.
Hal lain yang membingungkan lainnya adalah posisi Lia sebagai informan di dalam keluarga, yang seharusnya dibekali pertahanan diri yang cukup. Namun, Lia tidak memilikinya, dan hal itu membuat Lia kurang percaya diri. Kakaknya yang lain, Ezekiel lah yang berusaha meyakinkan Lia bahwa sang adik bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
KERABAT
∷ | Leonidas Auriga Suryaputra |
RELASI bersama Leonidas Auriga Suryaputra, kekasih[?]. | |
∷ | Ezekiel Armando Witoelar |
RELASI bersama Ezekiel Armando Witoelar, kakak kedua. | |
∷ | Abraham Leo Witoelar |
RELASI bersama Abraham Leo Witoelar, kakak pertama. |